Mukomuko (Antara) - Pejabat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bengkulu mengingatkan masyarakat di daerah ini, agar jangan terpengaruh paham kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
"Jangan terpengaruh dengan ajaran yang menyesatkan seperti itu," kata Kabid Kelembagaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bengkulu, Saprizal, di Mukomuko, Rabu.
Saprizal dalam sambutan acara pencanangan bulan bakti gotong royong masyarakat di Desa Ranah Karya Kabupaten Mukomuko itu, mengatakan dalam menghadapi ancaman penyebaran paham ISIS itu, masyarakat harus bersatu dengan teguh, jangan sampai terpengaruh dengan ajaran yang menyesatkan tersebut.
Dia juga menegaskan, melalui acara pencanangan bulan bakti gotong royong, kesempatan bagi masyarakat di desa khususnya dan di kabupaten pada umumnya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.
Menurut dia, dengan persatuan dan kesatuan, warga dapat mencegah ajaran yang dapat menyesatkan itu.
Ia mengingatkan agar gotong royong terus dilaksanakan bukan saat ini saja, tetapi untuk seterusnya.
Dia menilai, warga saat ini sudah semakin berkurang untuk melaksanakan gotong royong, sehingga pemerintah terus mencanangkan bulan bakti gotong royong dengan harapan dapat menumbuhkan budaya gotong royong di tengah masyarakat.
"Budayakan lagi gotong royong untuk meningkatkan persatuan, sehingga apa pun masalahnya dapat diselesaikan bersama," ujarnya lagi.***1***