Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, M. Arafah menyebutkan bahwa bermula ketika pada Jumat (20/1) sekitar pukul 17.00 WIB korban dan suami ingin pulang ke rumah dari berkebun.
"Korban merupakan warga Desa Air Kering 1 Padang Guci hilir dan saat korban bersama suami ingin menyeberangi sungai, korban EJ hanyut terbawa arus," kata Arafah di Kota Bengkulu, Sabtu.
Setelah mendapatkan informasi adanya laporan terkait kondisi membahayakan manusia tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan unit SAR terdekat
Sehingga, terang Arafah, pada pukul 20.45 WIB pihaknya langsung memberangkatkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Bengkulu Selatan untuk melakukan pencarian dan Pertolongan terhadap korban.
Selain memberangkatkan satu tim, pihaknya juga menggunakan alat pendukung pencarian seperti satu unit mobil rescue carrier.
Kemudian satu set Landing Craft Rubber (LCR) atay perahu karet, motor tempel, satu set peralatan air, peralatan navigasi, alat komunikasi dan peralatan medis.
Dalam proses pencarian tersebut, terang dia, satu tim yang terdiri dari sembilan orang dibagi menjadi dua kelompok seperti kelompok satu menggunakan LCR milik Basarnas Bengkulu dan kelompok lainnya melakukan penyisiran di sekitar sungai.
"Saat ini tim SAR sedang melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dan menyusuri sungai tersebut," sebut Arafah.