Mukomuko (Antara) - Warga Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, berharap penyaluran bantuan siswa miskin atau BSM di daerah itu tepat sasaran untuk siswa dari keluarga miskin.
"Banyak penerima BSM di daerah ini bukan dari keluarga miskin. Seharusnya BSM itu untuk keluarga miskin," kata warga Kelurahan Koto Jaya, Sahrial di Mukomuko, Senin.
Sahrial yang juga nelayan di kelurahan itu mengatakan, seperti anaknya itu selalu dapat juara satu dan tiga. Namun tidak pernah dapat BSM. Padahal ekonominya tergolong miskin.
Ia mengatakan, saat ini anaknya duduk dibangku kelas enam sekolah dasar negeri di Kelurahan Koto. Namun selama itu anaknya belum pernah mendapat beasiswa atau bantuan atas prestasi yang diraihnya dari pihak sekolah.
Padahal, lanjutnya, sejak kelas satu hingga sekarang, anaknya itu selalu mendapat ranking satu dan paling rendah ranking tiga.
Menurut, seharusnya untuk anak anak yang berprestasi seperti itu, minimal diperhatikan oleh sekolah dan guru gurunya, sebagai bentuk penyemangat mereka untuk selalu berprestasi.
Ia mengatakan, tidak tahu penilaian pihak sekolah sehingga banyak siswa miskin yang seharusnya dapat tetapi tidak dapat.
Ia berharap, ke depan tidak ada lagi penyaluran beasiswa untuk siswa miskin di sekolah di daerah itu yang tidak tepat sasaran.
Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Suryono mengatakan data penerima dana BSM tahun ini diusulkan oleh pemangku daerah, dalam hal ini lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan DPRD, kepada Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut dia, banyaknya penerima BSM di daerah yang bukan siswa SD karena yang mengusulkan bukan dari sekolah.
"Kalau sekolah yang mendatanya tidak mungkin salah. Dan guru di sekolah tahu siswa miskin dan tidak miskin di sekolahnya masing-masing," ujarnya.***3***