Delapan kelompok tani Mukomuko usulkan peremajaan sawit

Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak delapan kelompok tani di daerah ini mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit yang kini sudah tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua di lahan seluas sekitar 2.541 hektare.

"Ada delapan kelompok tani yang mengusulkan program peremajaan sawit. Kelompok tani ini tersebar di sejumlah wilayah daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko M. Rizon di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu usai rapat koordinasi dengan perwakilan kelompok tani terkait dengan percepatan pelaksanaan program peremajaan tanaman kelapa sawit di daerah ini.

Ia menyebutkan, dari sebanyak delapan kelompok tani, empat kelompok tani di antaranya dalam tahap verifikasi lahan oleh kehutanan dan pengambilan foto udara menggunakan drone.

Sebanyak empat kelompok tani ini, yakni KRP Masad Jaya I di Desa Lubuk Talang, KRP Tanera Sejahtera Desa Bunga Tanjung, KRP Mukomuko Kelurahan Pasar Mukomuko, dan KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya.

Ia menyebutkan, sebanyak empat kelompok tani ini mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan perkebunan kelapa sawit seluas sekitar 777 hektare.

Kemudian empat kelompok lainnya baru menyampaikan usulan, yakni KRP Maju Bersama Desa Air Merah, KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko, KRP Bukit Barisan Desa Gajah Makmur, dan Palang Kenidai Desa Bunga Tanjung.

Ia mengatakan, empat kelompok tani mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan kebun sawit sekitar 1.764 hektare.

"Empat kelompok tani baru menyampaikan usulan program ini, selanjutnya pemerintah akan melakukan verifikasi lahan yang diusulkan apakah memenuhi persyaratan atau tidak," ujarnya.

Ia mengatakan, selanjutnya pihak kehutanan melakukan pengecekan untuk memastikan lahan yang diusulkan berada di luar kawasan hutan atau tidak dan BPN memastikan lahan diluar hak guna usaha perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Selain itu, katanya, tim juga akan melakukan verifikasi data lahan serta alas hak atau surat kepemilikan lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapatkan program ini.