Jakarta (ANTARA) -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi dukungan sejumlah pihak kepada dirinya untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Erick menilai dukungan tersebut sebagai apresiasi dari masyarakat. Namun, dia menyatakan akan fokus kepada pembuktian hasil kerja terlebih dahulu dan tidak akan terlena dengan pola pikir pencitraan.
"Tetapi saya sudah sampaikan, kan, kembali kita harus bukti kerja dulu. Jangan kita terjebak pola pikir pencitraan, tetapi tidak ada manfaatnya buat masyarakat," kata Erick ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan dirinya akan konsisten dengan komitmennya sebagai Menteri BUMN. Erick menyebut akan tegak lurus bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Inilah yang saya terus konsisten. Saya tegak lurus dengan Pak Jokowi, saya sudah sampaikan untuk memastikan BUMN terus berkontribusi untuk keuangan negara dan ekonomi masyarakat," kata dia.
Sementara itu, ketika ditanya awak media mengenai peluangnya menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, ia menyatakan akan tegak lurus kepada Jokowi.
"Saya rasa kembali, saya tegak lurus dengan Bapak Presiden," kata dia.
Hal tersebut dikatakan Erick usai menghadiri agenda Harlah dan Rapat Kerja Nasional PB Al-Khairiyah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mendoakan Erick menjadi wakil presiden dalam Pemilu 2024.
"Republik ini butuh sosok Bang Erick Thohir, saya mendoakan insyaallah besok menjadi wakil presiden. Saya tulus ikhlas bersama beliau," kata Yandri ketika memberi kata sambutan dalam agenda tersebut.
Yandri mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI tersebut merupakan sosok yang menyejukkan dan menenteramkan.
"Kami lihat, sosok Bang Erick Thohir ini sangat menyejukkan dan menenteramkan buat kita semua," kata dia.