Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan bahwa Indonesia selalu mendukung dan berdiri bersama Palestina.
“Indonesia tidak diragukan lagi, selalu berdiri, selalu mendukung di belakang kami (Palestina). Indonesia memiliki kehadiran utama dengan Palestina dan tidak berpura-pura tentang itu,” kata Dubes Zuhair Al-Shun dalam keterangannya di Jakarta, Jumat malam (19/5).
Dubes Al-Shun menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara peringatan 75 tahun Hari Nakba Palestina yang diadakan oleh Kedubes Palestina di Jakarta.
Dia mengatakan bahwa peringatan 75 tahun Hari Nakba sengaja dilakukan untuk mengingat pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari rumah dan tanah mereka pada 1948, setelah berdirinya Israel.
Untuk itu, Dubes Al-Shun mengatakan bahwa komunitas internasional harus bekerja keras untuk membantu Palestina.
“Komunitas internasional memiliki tanggung jawab untuk itu. Mereka seharusnya mengubah kebijakan (mereka) sekarang dan membuat rencana dalam menghadapi krisis dan masalah ini,” katanya.
Dia juga menyebutkan bahwa komunitas internasional harus membantu menghentikan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel.
“Komunitas internasional harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel,” ujar Dubes Al-Shun.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri Indonesia Muhsin Syihab menyatakan Indonesia memberi dukungan kuat dan menunjukkan solidaritas kepada pemerintah dan warga Palestina.
“Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pesannya, peringatan ini harus menjadi momentum untuk menghidupkan kembali dukungan pada perjuangan Palestina,” kata Muhsin.
Muhsin mengatakan bahwa Palestina membutuhkan tindakan yang konkret dan berdampak untuk mengakhiri pendudukan Israel agar bisa menuju solusi damai.
Selanjutnya Muhsin berharap agar peringatan Hari Nakba menjadi momen untuk mempersatukan seluruh rakyat Palestina.
“Biarlah ini menjadi pengingat bahwa kita harus terus melipatgandakan upaya kita hingga rakyat Palestina menikmati perdamaian yang adil dan abadi, bebas dari penjajahan dan penindasan,” ujar Muhsin.
Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi memperingati 75 tahun Hari Nakba Palestina yang jatuh pada 15 Mei di markas PBB di New York, setelah sebuah resolusi disahkan pada November 2022.
Akan tetapi, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan puluhan negara lainnya menentang untuk mengadopsi resolusi PBB tentang peringatan Hari Nakba tersebut.