"Terkait dengan perbedaan merupakan sebuah keniscayaan. Namun perbedaan tidak boleh mengoyak-ngoyak kita sebagai satu anak bangsa," kata dia di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu saat ini terus mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam mengimplementasikan nya.
Seperti nilai Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebab Pancasila merupakan falsafah bangsa yang tidak hanya cukup untuk dihafalkan, tetapi bagaimana kemudian pancasila tersebut benar-benar dapat dirasakan dan dilakukan oleh masyarakat.
"Pemerintah Kota Bengkulu ingin menunaikan nilai-nilai Pancasila. Maka poin pertama ialah sila pertama yaitu menjadikan kota ini kota yang religius. Baik itu islam, Kristen, hindu, Konghucu, apapun itu kita bertekad untuk menjadikan setiap rumah ibadah menjadi tempat yang paling dicintai, tempat yang membawa kedamaian dan kebahagiaan," sebut Helmi.
Kemudian melalui program-program seperti BPJS gratis untuk masyarakat yang tidak mampu agar dapat mendapatkan pelayanan medis serta program lainnya.
Diketahui, pada Upacara hari Lahir Pancasila, Wali Kota Bengkulu memberi 'salam pancasila' dan salam tersebut menandakan bahwa Kota Bengkulu merupakan Kota Merah Putih atau Kota lahirnya sang saka merah putih.