Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly meminta pegawai di lingkungan kerja kementerian tersebut membangun pola pikir sebagai pelayan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
"Diharapkan semua pegawai Kemenkumham dapat mengubah mindset, sehingga lebih cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Yasonna dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan terdapat dua strategi yang dijalankan Kemenkumham dalam membangun pola pikir sebagai pelayan masyarakat tersebut.
Strategi pertama adalah pengelolaan kepegawaian berbasis teknologi informasi. Kemenkumham memanfaatkan teknologi informasi, mulai dari rekrutmen, penilaian kinerja, penghitungan tunjangan kinerja, pendidikan dan pelatihan, pengangkatan pangkat dan jabatan, hingga pemberhentian dan pensiun pegawai.
Strategi kedua adalah dengan mengimplementasikan manajemen talenta, yakni penempatan, pembinaan, dan pengembangan karier pegawai sesuai kompetensi tanpa diskriminasi.
"Kedua strategi ini agar dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan SDM," tambah Yasonna.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam Raker Kepegawaian Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu malam (7/6).
Raker Kepegawaian Tahun 2023 merupakan respons Kemenkumham dalam menyikapi kebijakan Presiden Joko Widodo serta tantangan tugas dan dinamika perubahan lingkungan strategis. Yasonna meminta setiap peserta dapat mengimplementasikan hasil raker tersebut.
Dia menambahkan perbaikan tata kelola kepegawaian oleh Kemenkumham sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, yakni pembangunan SDM melalui pembangunan talenta Indonesia serta reformasi struktural, dengan tujuan agar organisasi semakin sederhana, simpel, dan lincah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menyebut tata kelola kepegawaian di Kemenkumham semakin baik.
Hal itu ditandai dengan penghargaan yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir dari Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemenkumham juga meraih penghargaan pada BKN Award 2023 dalam tiga kategori, yakni Norma Standar Prosedur Kriteria Manajemen ASN, Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, serta Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja.
"Setiap capaian penghargaan memicu semangat Kemenkumham dalam membangun kualitas SDM untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan kepada masyarakat," ujar Andap.
"Diharapkan semua pegawai Kemenkumham dapat mengubah mindset, sehingga lebih cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Yasonna dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan terdapat dua strategi yang dijalankan Kemenkumham dalam membangun pola pikir sebagai pelayan masyarakat tersebut.
Strategi pertama adalah pengelolaan kepegawaian berbasis teknologi informasi. Kemenkumham memanfaatkan teknologi informasi, mulai dari rekrutmen, penilaian kinerja, penghitungan tunjangan kinerja, pendidikan dan pelatihan, pengangkatan pangkat dan jabatan, hingga pemberhentian dan pensiun pegawai.
Strategi kedua adalah dengan mengimplementasikan manajemen talenta, yakni penempatan, pembinaan, dan pengembangan karier pegawai sesuai kompetensi tanpa diskriminasi.
"Kedua strategi ini agar dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan SDM," tambah Yasonna.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam Raker Kepegawaian Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu malam (7/6).
Raker Kepegawaian Tahun 2023 merupakan respons Kemenkumham dalam menyikapi kebijakan Presiden Joko Widodo serta tantangan tugas dan dinamika perubahan lingkungan strategis. Yasonna meminta setiap peserta dapat mengimplementasikan hasil raker tersebut.
Dia menambahkan perbaikan tata kelola kepegawaian oleh Kemenkumham sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, yakni pembangunan SDM melalui pembangunan talenta Indonesia serta reformasi struktural, dengan tujuan agar organisasi semakin sederhana, simpel, dan lincah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menyebut tata kelola kepegawaian di Kemenkumham semakin baik.
Hal itu ditandai dengan penghargaan yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir dari Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemenkumham juga meraih penghargaan pada BKN Award 2023 dalam tiga kategori, yakni Norma Standar Prosedur Kriteria Manajemen ASN, Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, serta Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja.
"Setiap capaian penghargaan memicu semangat Kemenkumham dalam membangun kualitas SDM untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan kepada masyarakat," ujar Andap.