Bengkulu (Antara) - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Bengkulu pada Januari 2015 meningkat sebesar 0,04 persen dengan sumbangan terbesar dari subsektor tanaman pangan yang naik sebesar 2,02 persen.
"Ada dua subsektor mengalami peningkatan yang menyumbang kenaikan nilai tukar petani pada Januari yaitu tanaman pangan dan peternakan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Dody Herlando di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan dan daya beli petani," kata dia.
Dody menambahkan kenaikan NTP disebabkan oleh turunan indeks harga hasil produksi pertanian yang diterima petani lebih rendah dari penurunan indeks harga yang dibayar petani.