Bengkulu (Antara-IPKB) - Pemerintahan daerah di Provinsi Bengkulu gelar orientasi tehnis parameter kependudukan, yang bertujuan untuk diketahuinya parameter kependudukan serta dapat terampil dalam memproyeksi dan pengoperasian soft ware spectrum.
Orientasi, agar tersusunya panduan rancangan induk kependudukan berupa grand design tahun 2010-2035 sebagai pendukung kelancaran pembangunan berwawasan kependudukan. "Grand design agar didalamnya tersusun road map para meter kependudukan,".
Demikian itu disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Iskandar kepada wartawan diruang kerjanya belum lama ini.
Sementara itu, Kasubid Penetapan Parameter BKKBN Agus Supardi menyebutkan, peserta oriantasi sebanyak 30 orang dari unsur SKPD KB,BPS dan Bappeda kabupaten/kota di Bengkulu. Untuk dapat sampainya sasaran dari orientasi yang di gelar pada, Senin 29/12 itu telah menyajikan materi kebijakan program Kependudukan dan KB, proyeksi penduduk secara manual serta Spectrum modul Dempproj dan Flamplant, sebut Agus.
Ditempat yang sama, Sekretaris BKKBN setempat Zainin dalam sambutan pada pembukaan orientasi menyampaikan, 2014 merupakan akhir waktu pelaksanaan RPJMN 2010-2014 dan akan dimulainya RPJMN 2015. Pemerintah kabupaten/kota akan membuat RPJMD tingkat provinsi sebagai pelaskanaan pembangunan berwawasan kependudukan lima tahun 2015-2019.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya rancangan induk yang salahsatunya grand design 2010-2035 yang didalamnya terdapat road map yang berisikan proyeksi yang ingin dicapai terhadap rancangan pembangunan berwawasan kependudukan di Provinsi Bengkulu, ujarnya.
Hingga saat ini, grand design di Bengkulu telah disusun di lima daerah kabupaten kota yakni Bengkulu Seltan, Mukomuko, Kepahiang, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Dalam dokumen grand design diperlukan parameter demografi yang dapat digunakan sebagai data dasar proyeksi serta masuknya rencana mengintegrasikan kedalam RPJMD. (rs)