Keinginan Kaisar Jepang perdalam keberagaman Indonesia terwujud

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang Kojiro Shiojiri menyatakan keinginan Kaisar Naruhito dalam memperdalam keanekaragaman budaya Indonesia terwujud saat mengunjungi Bogor, Jawa Barat.

“Beliau ada satu keinginan untuk belajar atau memperdalami keanekaragaman masyarakat dan budaya di Indonesia. Keinginan tersebut terwujud dalam rangkaian acara di Bogor,” kata Sekretaris Pers Kojiro Shiojiri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/6).

Shiojiri mengatakan Naruhito bisa merasakan langsung keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat Indonesia dari rangkaian acara di Istana Bogor.

Shiojiri juga menyebutkan Naruhito dan Permaisuri Masako menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo yang mempersiapkan segala sesuatu dengan penuh perhatian dan keramahtamahan.

Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Iriana Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (19/6).

“Selama berada di Indonesia, kami ingin memperdalami keragaman masyarakat dan kebudayaan serta sejarah Indonesia, dan kami ingin mengenangkan dan merasakan orang-orang yang berkontribusi untuk meningkatkan persahabatan antar kedua negara,” kata Shiojiri mengutip kalimat Naruhito dalam sambutannya bersama Presiden Joko Widodo.

Shiojiri juga mengungkapkan Naruhito mengharapkan persahabatan dan pertukaran generasi muda antara Indonesia dan Jepang meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara yang lebih baik pada masa mendatang.

Shiojiri menyebutkan Presiden Jokowi dan Kaisar Naruhito melakukan pertemuan dan membahas banyak hal, termasuk alam Indonesia, bencana di kedua negara, dan masyarakat kaya keragaman.

“Banyak sekali (topik yang dibahas) sehingga waktunya melebihi dari yang direncanakan. Dialog antara kedua belah pihak itu sangat aktif,” ujar Shiojiri.

Setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor, Naruhito akan bertemu dengan orang-orang Indonesia yang berkontribusi dalam hubungan persahabatan Indonesia dan Jepang.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Tokoh-tokoh seperti Hasan Wirajuda, Ignasius Jonan, Rahmat Gobel, Ginanjar Kartasasmita, Sofjan Wanandi, dan Christine Hakim, juga mengikuti acara ini.