"Pada Januari 2023, hampir seluruh ekspor Provinsi Bengkulu merupakan ekspor ke negara lainnya di luar negara ASEAN dan Uni Eropa, yaitu mencapai sebesar 6,75 juta dolar AS (99,997 persen)," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Bengkulu Budi Hardiyono di Bengkulu, Rabu.
Ekspor Provinsi Bengkulu ketika itu untuk ke negara ASEAN dicatat hanya tercatat 43 dolar AS atau 0,001 persen dari total ekspor. Menurut negara utama tujuan ekspor, ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada Januari 2023 yaitu ke Tiongkok sebesar 5,19 juta juta dolar atau sebesar 76,91 persen.
Memasuki Maret 2023 ekspor negara ASEAN tercatat sebesar 1,71 juta dolar AS atau naik menjadi 6,75 persen dibandingkan angka Januari. Komoditas yang diekspor ke ASEAN yakni batu bara.
Selanjutnya, ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2023 yang menuju negara ASEAN naik menjadi 7,86 juta dolar AS atau ekspor ke ASEAN menjadi 24,12 persen persen dari total komoditas ekspor Provinsi Bengkulu.
Menurut negara utama tujuan ekspor, memang ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada April 2023 yaitu ke India sebesar 16,30 juta dolar AS atau sebesar 50,01 persen dan Tiongkok sebesar 7,93 juta dolar AS atau 24,32 persen dari total ekspor.
Namun pada April 2023 ini ekspor ke negara di ASEAN naik signifikan, ekspor Bengkulu ke Thailand dicatat sebesar 7,84 juta dolar AS atau 24,12 persen dari total ekspor.
Komoditas yang diekspor ke ASEAN ke negara ASEAN masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya yakni batu bara. Ekspor ke ASEAN akan jauh lebih meningkat ketika komoditas sawit Bengkulu.
"Pada 2023 ini ekspor cangkang sawit masih kecil, dan pada April 2023 tidak ada tercatat ekspor untuk komoditas ini,” kata dia.