Jakarta (ANTARA) - Peta persaingan industri e-commerce di Indonesia semakin sengit, apalagi dengan adanya social commerce yang muncul sebagai pemain baru. Lantas, apakah posisi e-commerce raksasa akan tergoyahkan?
Kenyataannya, data menunjukkan bahwa hingga saat ini para e-commerce besar masih belum akan beranjak dari tempatnya sebagai pemain utama di industri jual-beli online.
Sebut saja Shopee yang masih terus mencatatkan sejumlah torehan yang masih sangat sulit dikejar oleh para pesaingnya. Berdasarkan data SimilarWeb, Shopee masih menjadi favorit masyarakat dengan jumlah kunjungan yang secara konsisten terus meningkat, mencapai ratusan juta pengunjung di setiap bulan, menyusul di bawahnya adalah e-commerce raksasa lainnya.
Shopee juga masih menduduki peringkat pertama di SimilarWeb, sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh oleh masyarakat Indonesia. Banyaknya masyarakat yang mengunduh aplikasi marketplace itu, membuktikan bahwa Shopee masih berada di posisi top of mind para pengguna.
Baca juga: Melindungi macan tutul dari ancaman kepunahan di Meru Betiri
Hal itu dikukuhkan oleh riset lembaga survei IPSOS berjudul ‘Understanding the Potentiality in E-commerce Seller’ yang menyatakan bahwa 67 persen penjual online menempatkan Shopee di posisi pertama di benak mereka.
Bahkan, riset dari IPSOS menunjukkan bahwa 65 persen penjual mengatakan bahwa kontribusi omzet terbesar mereka berasal dari Shopee dan hanya 9 persen yang mengatakan bahwa omzet mereka berasal dari social commerce.
Kampanye tematik yang menarik, pilihan jasa pengiriman, fitur interaktif, peningkatan potensi pelanggan, dan promo menarik yang rutin diberikan oleh Shopee.
Berbagai macam layanan yang disediakan, menunjukkan dominasi Shopee dalam memengaruhi keputusan para penjual dalam memilih platform terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka.
Data tersebut memberikan gambaran kepada para penjual online bahwa Shopee memiliki basis pelanggan yang besar dan loyal untuk bisa dikonversi menjadi pasar potensial bagi bisnis mereka.
Potensi dari pembeli inilah yang kemudian menarik para penjual untuk menjalankan bisnisnya di Shopee.
Kata penjual
Keabsahan data-data tersebut, diamini oleh sejumlah penjual online yang berkesempatan membagi ceritanya dengan awak media, salah satunya adalah Sunandar. Sunandar (32), merupakan seorang penjual sandal jepit asal Desa Sindang Barang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.