"Kepada BPBD, Tagana, PMI, dan lainnya, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir," ujar Dedi Wahyudi di Kota Bengkulu, Kamis.
Diakuinya, untuk banjir kiriman Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tidak dapat berbuat banyak karena kiriman dari hulu sungai akibat cuaca yang ekstrem.
Baca juga: BPBD: Lima desa di Kabupaten Bengkulu Utara terendam banjir & longsor
Baca juga: BPBD: Lima desa di Kabupaten Bengkulu Utara terendam banjir & longsor
Ia menyebutkan bahwa penyebab banjir di Kota Bengkulu berasal dari hulu sungai yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sementara itu berdasarkan data dari BPBD Provinsi Bengkulu, terdapat sembilan desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang terendam banjir yaitu Desa Pondok Kelapa, Desa Sidodadi, Desa Kembang Ayun, Desa Pagar Dewa, Desa Sunda Kelapa, Desa Abu Sakim, Padang Betua, Desa Kota Titik, dan Desa Talang Panjang.
"Banjir terjadi akibat luapan air sungai dan saluran air menyebabkan terjadi penyumbatan aliran air di pemukiman yang mengalir ke rumah-rumah," ujar Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah.
Baca juga: Efek banjir, PDAM Mukomuko perbaiki pompa intake rusak
Baca juga: Efek banjir, PDAM Mukomuko perbaiki pompa intake rusak
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau agar seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca buruk seperti hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang akan yang terjadi beberapa hari ke depan.
"Untuk masyarakat Bengkulu diharapkan untuk tetap waspada dalam berkendara atau beraktivitas di luar rumah saat terjadi cuaca signifikan," sebut Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.
Sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News