Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengundang investor masuk ke daerah itu untuk mengembangkan potensi pariwisata karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah itu.
"Anggaran yang dmiliki Pemkab Rejanglebong saat ini masih terbatas sehingga pengembangan kawasan wisata terhambat, kalau pun ada anggaran yang dikucurkan setiap tahunnya jumlahnya masih sangat kecil, sehingga perlu peran investor," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong, Rusli Jamal di Rejanglebong, Kamis.
Dana pengembangan potensi pariwisata di daerah itu, kata dia, saat ini masih mengandalkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun pemerintah pusat.
Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan kawasan pariwisata ini untuk satu lokasi setidaknya membutuhkan pembiayaan mencapai Rp1 miliar.
Dana itu selain digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung kawasan wisata, tambah dia, juga digunakan untuk biaya pembebasan lahan karena sebagian besar lokasinya berada di lahan masyarakat serta pembiayaan untuk pembangunan akses jalan menuju kawasan wisata.