Anggota DPRD Kota Bengkulu Dediyanto mengatakan, awalnya pihaknya menganggarkan dana Rp6,3 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.
"Awalnya DPRD Kota Bengkulu menganggarkan Rp6,3 miliar, kemudian ada pengalokasian anggaran di APBD 2023 menjadi Rp7 miliar dan di APBD perubahan juga diplot sebanyak Rp600 juta," kata dia, di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan, anggaran tersebut telah disiapkan untuk menjamin kesehatan masyarakat yang tidak mampu di Kota Bengkulu.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 20.369 warga tidak mampu di wilayah tersebut menerima program BPJS Kesehatan gratis.
"Program BPJS Kesehatan gratis merupakan komitmen Wali Kota Bengkulu, dan di Bengkulu biaya berobat 100 persen gratis tanpa terkecuali," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Deddy Wahyudi.
Dia menerangkan, melalui program BPJS Kesehatan gratis, seluruh masyarakat di Kota Bengkulu dapat berobat ke rumah sakit tanpa memikirkan biaya.
Selain untuk masyarakat tidak mampu, jika ada warga Kota Bengkulu yang menunggak dan sedang sakit dapat langsung mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Masyarakat juga dapat menghubungi pihak RT, kelurahan, kecamatan, bahkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan kesehatan secara gratis.
Sedangkan untuk masyarakat yang ingin mendapatkan program BPJS Kesehatan harus tercatat sebagai warga tidak mampu, belum terdaftar atau yang menunggak dan pendaftaran bisa dilakukan di Dinas Sosial setempat.
Selanjutnya, harus menyertakan fotokopi KTP dan kartu keluarga (KK) Kota Bengkulu dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan serta bersedia dirawat di ruang perawatan Kelas III rumah sakit.