"Dengan adanya program ini warga tidak lagi mengeluarkan biaya. Jadi tabungan mereka pun tidak terkuras, harta benda lainnya tak sampai terjual untuk biaya pengobatan. Warga tetap dalam kondisi seperti sedang dalam keadaan sehat, baik itu jasmani maupun finansial warga tersebut," kata Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Bengkulu Ricco Hanggara di Kota Bengkulu, Kamis.
Program BPJS kesehatan gratis yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bentuk perhatian dan hadirnya pemerintah untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat Kota Bengkulu.
Ia menyebutkan, dengan adanya program BPJS kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu benar-benar berperan dalam menekan angka kemiskinan di Kota Bengkulu.
"Jadi dipastikan ada kaitannya warga yang sudah didaftarkan BPJS Pemkot Bengkulu itu memang dapat mencegah kemiskinan di Kota Bengkulu," ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan program BPJS Kesehatan gratis merupakan warga tidak mampu di Kota Bengkulu dan belum terdaftar BPJS atau BPJS menunggak serta dapat mendaftarkan di Dinas Sosial.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan program BPJS Kesehatan gratis merupakan warga tidak mampu di Kota Bengkulu dan belum terdaftar BPJS atau BPJS menunggak serta dapat mendaftarkan di Dinas Sosial.
Untuk persyaratan yaitu, warga harus menyertakan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Kota Bengkulu dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan serta bersedia dirawat di ruang perawatan Kelas III rumah sakit.
Kemudian jika warga Kota Bengkulu yang tidak mampu ada tunggakan dan sedang sakit dapat langsung mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bengkulu mengusulkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk program BPJS gratis pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024.
Anggaran tersebut digunakan untuk membayar iuran program BPJS Kesehatan untuk 33.000 masyarakat tidak mampu di Kota Bengkulu.
"Program BPJS gratis untuk masyarakat Kota Bengkulu akan berlanjut di 2024. Rencana anggaran masih dalam pembahasan di angka Rp15 miliar yang diusulkan oleh BPJS, tetapi kita upayakan bisa memenuhi tersebut dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Kota Bengkulu," jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu Gitagama Raniputera.