Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mendata populasi hewan penular rabies untuk menyiapkan langkah pencegahan penularan penyakit rabies melalui kegiatan pemberian vaksin antirabies.
"Kita mau mendata dulu dan menanyakan populasi hewan penular rabies seperti anjing dan kucing kepada pihak desa di daerah ini," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Murwahyuni di Mukomuko, Jumat.
Dinas Pertanian setempat tahun ini melakukan kegiatan pemberian vaksin kepada hewan penular rabies yang tersebar di daerah ini.
Ia mengatakan rencananya pemberian vaksin kepada hewan penular rabies tersebut secara serentak di seluruh provinsi setempat.
Untuk itu, saat ini instansi tersebut akan mendata terlebih dahulu lokasi kegiatan vaksinasi secara serentak di daerah ini.
"Kami diskusikan dulu dengan kawan-kawan petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di daerah ini," ujarnya.
Ia menyebutkan salah satu lokasi kegiatan pemberian vaksin rabies di Kecamatan Pondok Suguh karena di wilayah ini ditemukan warga yang positif rabies akibat digigit anjing.
Jumlah hewan penular rabies yang menjadi sasaran vaksinasi, katanya, sesuai dengan data yang diberikan oleh petugas peternakan dan kesehatan hewan tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia menargetkan pemberian vaksin kepada 1.000 hingga 2.000 ekor hewan penular rabies, seperti anjing dan kucing peliharaan warga setempat.
Instansi itu mengajukan bantuan vaksin untuk mencegah hewan terjangkit rabies kepada pemerintah provinsi setempat.
Pihaknya mengajukan vaksin untuk mencegah hewan terjangkit rabies kepada pemerintah provinsi karena mereka yang mempunyai stok vaksin untuk hewan penular rabies.
"Kami tidak ada anggaran membeli vaksin rabies. Untuk itu kami mengajukan bantuan vaksin rabies kepada pemerintah provinsi untuk melakukan vaksinasi rabies di daerah ini," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News