Jika Donald Trump divonis bersalah
Rabu, 9 Agustus 2023 14:48 WIB 902
Dan itu baru Partai Republik. Bayangkan dengan pemilih Partai Demokrat yang tanpa kasus ini pun sudah menyatakan tak akan memilih Trump, walau mereka beranggapan petahana Joe Biden sudah terlalu tua untuk kembali menjadi Presiden Amerika Serikat.
Selain dua kubu itu, tentu yang lebih menentukan adalah kelompok suara mengambang atau "swing voter", yang proporsinya mungkin tidak lebih besar dari pemilih-pemilih yang mengidentifikasikan dirinya sebagai republiken atau demokrat. Kelompok ini adalah segmen pemilih yang lebih rasional, tetapi sangat menentukan kemenangan pemilu di Amerika Serikat.
Menurut sejumlah kalangan, di antaranya surat kabar Washington Post, mayoritas pemilih suara mengambang menyatakan tak akan memilih Trump walaupun mereka menganggap Biden sudah terlalu tua dan terlalu rentan untuk kembali menjadi Presiden Amerika Serikat.
Bahkan jika akhirnya Pemilu 2024 mempertemukan kembali Biden dengan Trump, sembilan dari 15 pemilih suara mengambang menyatakan akan memilih Biden.
Berdasarkan riset Washington Post itu, sekalipun pemilih yang dulu memilih Demokrat atau cenderung memilih Demokrat, mengkhawatirkan kondisi kesehatan Biden sehingga mereka tak mau Biden mencalonkan diri lagi, mereka ternyata lebih khawatir pada kondisi jika Trump berkuasa kembali.
Baca juga: Mantan Wapres AS Mike Pence tantang Trump dalam pilpres 2024
Kebanyakan mereka memang mengaku memilih Trump pada 2016 karena menginginkan perubahan di puncak kekuasaan politik Amerika Serikat, termasuk karena tidak menyukai Hillary Clinton yang saat itu calon presiden dari Partai Demokrat. Namun, karena karakter Trump dan kini kasus-kasus hukum yang menjeratnya, mereka tak lagi sudi mendukung Trump pada Pemilu 2024.
Trump sendiri kemungkinan mulai menjalani peradilan pada 28 Agustus 2023, dalam kasus upaya membatalkan hasil pemilu. Sedangkan kasus menyimpan dokumen rahasia negara di rumah pribadi diperkirakan mulai disidangkan pada Maret 2024. Akan halnya persidangan kasus uang tutup mulut untuk bintang film dewasa Stormy Daniels, kemungkinan digelar pada Mei 2024.
Dengan demikian, vonis baru keluar dalam bulan-bulan awal tahun depan, padahal rangkaian pemilu Amerika Serikat bakal dimulai 15 Januari 2024 ketika Partai Republik mengawali rangkaian primary atau pemilihan pendahuluannya di Iowa, sedangkan Partai Demokrat baru memulainya di Alaska pada 6 April tahun yang sama.
Dengan padatnya rangkaian Pemilu AS 2024, maka perhatian besar pertama bisa tercurah kepada persidangan 28 Agustus dan 2 Oktober ketika Trump diperkirakan menghadapi dua persidangan pertama dalam kasus hasil Pemilu 2020.
Persidangan ini bisa menjadi petunjuk untuk bagaimana arah nasib Trump kemudian, yang bisa menentukan apakah citra, tingkat akseptabilitas dan popularitas sang mantan presiden cenderung tergerus, atau justru semakin kuat.