Pada 2020 pengadilan memerintahkan pemecatan Al-Thani sebagai presiden Malaga. Al-Thani dinyatakan bersalah karena menggelapkan dana klub dan dinyatakan berutang senilai 7 juta euro.
Setelah lengser ke divisi 2 atau Segunda Division, prestasi Malaga tak kunjung membaik. Pada musim 2022/2023, Malaga menempati posisi 19 dari 22 peserta. Malaga harus didegradsi ke Divisi 3 Liga Spanyol.