Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melepas bus antikorupsi yang akan menyambangi sejumlah kota di Pulau Sumatera, sebagai medium lembaga antirasuah itu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai antikorupsi.
Ketua KPK Firli Bahuri saat peluncuran bus antikorupsi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis mengatakan perjalanan bus tersebut bertujuan membawa dan mengampanyekan nilai-nilai antikorupsi ke seluruh lapisan masyarakat.
“Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa, membawa semangat budaya antikorupsi karena bus KPK berangkat membawa misi mulai dari kampanye dan sosialisasi, pencegahan, pendidikan antikorupsi, dan melakukan sosialisasi nilai-nilai integritas supaya terhindar dari praktik korupsi,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Firli menjelaskan bus antikorupsi merupakan bagian dari upaya KPK dalam pencegahan korupsi di Tanah Air. Upaya pencegahan dilakukan KPK melalui perbaikan sistem karena sistem yang rentan berpotensi memunculkan korupsi.
“Literatur menyebutkan korupsi disebabkan karena gagal, lemah, dan buruknya sistem. Oleh karena itu, KPK sampai hari ini masih mengedepankan tiga strategi pemberantasan korupsi, melalui pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan,” kata dia.
Selain itu, kata Fiirli, bus antikorupsi KPK turut mengampanyekan "Hajar Serangan Fajar", guna menyambut Pemilu 2024 yang terbebas dari praktik politik uang.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menyebutkan tahun 2024 adalah tahun politik. Oleh karena itu, potensi politik uang perlu disoroti agar para pemilih dalam pemilu nanti tidak terjerumus dalam praktik politik uang tersebut.
"Kami juga mengkampanyekan tolak politik uang dengan tagline ‘Hajar Serangan Fajar’. Pada kegiatan roadshow bus ini juga kami berupaya keras supaya tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu dan tidak ada materi-materi publikasi yang berbau kampanye untuk partai politik,” imbuh dia.
Sebanyak enam kota yang akan disambangi bus antikorupsi pada tahun ini, yaitu Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Padang, Medan, dan Banda Aceh. Program ini dimulai tanggal 30 Agustus–11 November 2023.
Sederet kota tersebut akan mewakili sembilan nilai antikorupsi, yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Bus antikorupsi diluncurkan pertama kali pada 2014, dengan nama awal Bus ACLC (Anti-Corruption Learning Center). Setelah melalui sejumlah perbaikan, pada 2018–2019 bus antikorupsi menempuh perjalanan dan hadir di 40 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Sempat vakum, bus antikorupsi KPK pada 2022 berlanjut menempuh perjalanan ke Sumatera dan Jawa. Pada 2023, roadshow bus antikorupsi kembali digelar dan sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang akan digelar pada Desember mendatang.
Ketua KPK Firli Bahuri saat peluncuran bus antikorupsi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis mengatakan perjalanan bus tersebut bertujuan membawa dan mengampanyekan nilai-nilai antikorupsi ke seluruh lapisan masyarakat.
“Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa, membawa semangat budaya antikorupsi karena bus KPK berangkat membawa misi mulai dari kampanye dan sosialisasi, pencegahan, pendidikan antikorupsi, dan melakukan sosialisasi nilai-nilai integritas supaya terhindar dari praktik korupsi,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Firli menjelaskan bus antikorupsi merupakan bagian dari upaya KPK dalam pencegahan korupsi di Tanah Air. Upaya pencegahan dilakukan KPK melalui perbaikan sistem karena sistem yang rentan berpotensi memunculkan korupsi.
“Literatur menyebutkan korupsi disebabkan karena gagal, lemah, dan buruknya sistem. Oleh karena itu, KPK sampai hari ini masih mengedepankan tiga strategi pemberantasan korupsi, melalui pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan,” kata dia.
Selain itu, kata Fiirli, bus antikorupsi KPK turut mengampanyekan "Hajar Serangan Fajar", guna menyambut Pemilu 2024 yang terbebas dari praktik politik uang.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menyebutkan tahun 2024 adalah tahun politik. Oleh karena itu, potensi politik uang perlu disoroti agar para pemilih dalam pemilu nanti tidak terjerumus dalam praktik politik uang tersebut.
"Kami juga mengkampanyekan tolak politik uang dengan tagline ‘Hajar Serangan Fajar’. Pada kegiatan roadshow bus ini juga kami berupaya keras supaya tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu dan tidak ada materi-materi publikasi yang berbau kampanye untuk partai politik,” imbuh dia.
Sebanyak enam kota yang akan disambangi bus antikorupsi pada tahun ini, yaitu Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Padang, Medan, dan Banda Aceh. Program ini dimulai tanggal 30 Agustus–11 November 2023.
Sederet kota tersebut akan mewakili sembilan nilai antikorupsi, yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Bus antikorupsi diluncurkan pertama kali pada 2014, dengan nama awal Bus ACLC (Anti-Corruption Learning Center). Setelah melalui sejumlah perbaikan, pada 2018–2019 bus antikorupsi menempuh perjalanan dan hadir di 40 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Sempat vakum, bus antikorupsi KPK pada 2022 berlanjut menempuh perjalanan ke Sumatera dan Jawa. Pada 2023, roadshow bus antikorupsi kembali digelar dan sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang akan digelar pada Desember mendatang.