"Masyarakat Bengkulu waspadai bencana hidrometeorologi karena sejumlah wilayah berpotensi terjadi hujan yang meningkat pada September hingga Desember 2023," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu Tri Widiarto di Kota Bengkulu, Selasa.
Ia menjelaskan, sejumlah wilayah di Bengkulu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Baca juga: BMKG catat gempa bumi di Bengkulu terjadi 500 kali hingga Agustus
Baca juga: BMKG catat gempa bumi di Bengkulu terjadi 500 kali hingga Agustus
Untuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berada di Kabupaten Bengkulu Untuk dan Kabupaten Rejang Lebong.
Ia menyebutkan, curah hujan yang terjadi di wilayah Bengkulu disebabkan karena adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin, kelembapan udara yang cukup basah di lapisan hingga atas.
Serta adanya labilitas udara yang cukup signifikan menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan di wilayah Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, terkait dengan dampak El Nino, menurut Tri, Provinsi Bengkulu masuk dalam wilayah hujan sepanjang tahun sebab berada di garis equator, meskipun saat ini tingkat curah hujan berkurang.
"Untuk kekeringan masih di bawah normal sebab masih terjadi hujan dan beberapa wilayah terjadi banjir beberapa waktu lalu seperti di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kepahiang serta wilayah lainnya," ujar dia.
Sementara itu, BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem angin kencang di wilayah Provinsi Bengkulu yang mencapai 21 knots.
Baca juga: Kepala BMKG: Krisis pangan hantui seluruh negara di 2050
Baca juga: Kepala BMKG: Krisis pangan hantui seluruh negara di 2050
Selain waspada angin kencang, nelayan juga diimbau waspada terhadap gelombang dengan ketinggian mencapai empat meter yang terjadi di sekitar perairan laut Bengkulu.
"Untuk masyarakat Bengkulu diimbau agar tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang terjadi di sepanjang pesisir Bengkulu dan gelombang laut yang tinggi," jelas Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar masyarakat untuk terus memonitor informasi terkait kondisi cuaca terkini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia mengimbau, wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai untuk tidak bermain air apalagi mandi di pantai serta mengikuti instruksi dari tim pengawas yang ada di lapangan.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News