"Karena itu dikbud meminta sekolah untuk menerapkan kantin sehat dengan tidak sekadar menjual makanan minuman yang lezat, kehadiran kantin harus dipastikan menyediakan makanan dan minuman yang sehat, baik makanan utama yang bergizi seimbang atau makanan selingan," kata Kepala Dikbud Kota Bengkulu A. Gunawan di Kota Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan, untuk mendukung terwujudnya program kantin sehat, sekolah harus berkomitmen dan menyiapkan manajemen sekolah, sumber daya manusia; sarana prasarana dan mutu pangan.
Sebab, pembinaan kantin sehat tidak hanya melibatkan para pedagang namun juga sekolah serta peserta didik.
Untuk mewujudkan kantin sehat, satuan pendidikan dapat melaksanakan sejumlah kegiatan seperti mengadakan penyuluhan higiene sanitasi pangan dan penyuluhan makanan bergizi seimbang untuk food handler.
Lanjut Gunawan, usai memberikan edukasi, pengawasan juga perlu dilakukan oleh pihak sekolah dengan cara melakukan pengisian buku rapor kantin oleh sekolah, inspeksi kantin sekolah dan pemberian stiker pada kantin yang memenuhi syarat.
"Silahkan sekolah-sekolah yang ada melakukan penyuluhan rutin, pengawasan maupun evaluasi agar kantin dapat mengikuti aturan penyediaan kantin sehat. Dengan begitu semua pihak di sekolah memiliki kesadaran tentang pentingnya kantin sehat dan berupaya mewujudkannya," ujarnya.
Sementara itu, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu telah melakukan pemeriksaan terhadap 300 lebih sampel makanan yang dijual di luar kawasan sekolah dan diketahui hasilnya bebas dari bahan berbahaya.
Untuk makanan yang diperiksa tersebut seperti pentol bakso, bakso goreng, martabak, sosis goreng, siomay dan lainnya yang dijual di luar pagar sekolah.
Sampel makanan yang dilakukan pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah mengandung zat berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, metanil yellow atau pewarna asam monoazo.
Pemeriksaan sampel makanan tersebut dilakukan di 43 SD yang terdapat pedagang yang berjualan di luar lingkungan sekolah oleh Satuan Karya Pengawas Obat dan Makanan (SAKA POM).