Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat realisasi belanja negara di Provinsi Bengkulu hingga saat ini telah mencapai Rp3,31 triliun dari pagu Rp5,21 triliun.
"Hingga saat ini realisasi belanja negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) telah mencapai 63,6 persen dari total pagu sebesar Rp5,21 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya, di Kota Bengkulu, Senin.
Dari realisasi anggaran belanja negara tersebut, kata dia, paling banyak berasal dari belanja pegawai yaitu sebesar Rp1,44 triliun atau 78,6 persen dari pagu Rp1,84 triliun.
Kemudian dari bantuan sosial sebesar Rp11,05 miliar atau 59,3 persen dari pagu Rp18,64 miliar, belanja barang sebesar Rp1,36 triliun atau 56,1 persen dari pagu Rp2,42 triliun dan belanja modal Rp500,87 miliar atau 53,9 persen dari pagu Rp930,07 miliar.
Sedangkan, kata Andy lagi, untuk realisasi anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Bengkulu telah mencapai Rp7,30 triliun atau 72,2 persen dari pagu Rp10,10 triliun.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengimbau kepada pemerintah dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk segera memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin. Sebab, anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, membantu perekonomian masyarakat dan sebagainya.
Untuk pemanfaatan TKDD paling banyak yaitu dari dana desa sebesar Rp841,36 miliar atau 80,6 persen dari pagu Rp1,04 triliun, dana alokasi umum (DAU) yaitu Rp4,78 triliun atau 77,1 persen dari pagu Rp6,20 triliun.
Kemudian dana insentif fiskal yaitu Rp29,11 miliar atau 73,3 persen dari pagu Rp39,73 miliar, dana alokasi khusus (DAK) non fisik sebanyak Rp1,01 triliun atau 71,9 persen dari pagu Rp1,41 triliun.
Selanjutnya dana bagi hasil (DBH) yaitu Rp229,28 miliar atau 45,3 persen dari pagu Rp505,81 miliar dan dana alokasi khusus fisik sebesar Rp396,37 miliar atau 44,2 persen dari pagu Rp895,85 miliar.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News