Pemkab Rejang Lebong minta OPD optimalkan penyerapan anggaran

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, diminta untuk mengoptimalkan penerapan anggaran pembangunan 2023.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan memasuki triwulan IV tahun anggaran 2023 terhitung sampai dengan 16 Oktober pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggarannya berada di angka 63,31 persen dari total APBD 2023 mencapai Rp1 triliun.

"Kepada seluruh OPD untuk segera melakukan percepatan dan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran yang telah dianggarkan dalam APBD murni," kata dia.

Dia menjelaskan penyerapan anggaran kegiatan di daerah yang dipimpinnya itu baru di kisaran 63,31 persen, sehingga ditargetkan sebelum tutup tahun nanti sudah terserap semuanya.

Kemudian untuk anggaran yang bersumber dari APBD perubahan, kata dia, agar OPD terkait segera menyesuaikan SK penetapan kuasa pengguna anggaran (KPA) melalui bagian administrasi pembangunan sebagai syarat untuk pelaksanaan tahapan kegiatan selanjutnya.

Sementara itu untuk kegiatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2023 dirinya meminta OPD yang menerimanya agar secepatnya merealisasikan rencana kegiatan masing-masing sehingga seluruh anggarannya bisa terserap.

Menurut dia, data realisasi DAK sampai dengan 16 Oktober 2023 untuk DAK Fisik yang tersalur dari pusat 76,32 persen dan terserap 67,9 persen. Sedangkan untuk DAK non fisik tersalur dari pusat 56,47 persen dan terserap 82,83 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi menambahkan, jika alokasi DAK yang diterima Kabupaten Rejang Lebong pada 2023 mencapai Rp34 miliar, di mana terbanyak berada di Dinas Dikbud Rejang Lebong mencapai Rp19 miliar dan selebihnya di dinas PUPR dan OPD lainnya.

"Alhamdulillah semua kegiatan yang bersumber dari DAK tahun ini terutama untuk kegiatan fisik semuanya sudah berjalan, walaupun ada satu kegiatan di Dikbud Rejang Lebong yang gagal berupa pembangunan laboratorium karena lahannya tidak ada sehingga anggarannya dikembalikan," katanya.