Rejanglebong (Antara) - Bupati Rejanglebong Provinsi Bengkulu, Suherman memberikan apresiasi atas penemuan aplikasi komputer khusus Bahasa Rejang oleh warga daerah itu.
"Ini patut diberikan apresiasi karena Pak Santoso, orang yang menemukan aplikasi tersebut merupakan orang Jawa, namun dia peduli terhadap pelestarian adat istiadat suku Rejang khusus aksara Ka Ga Nga," kata Bupati Suherman di Rejanglebong, Jumat.
Penemuan aplikasi komputer bahasa Rejang tersebut kata dia, akan memudahkan orang yang akan belajar cara penulisan dan membaca aksara Ka Ga Nga, yang saat ini tercatat sebagai sebagai salah satu dari tujuh suku di Indonesia yang memiliki bahasa dan aksara sendiri.
Tulisan Ka Ga Nga itu sendiri sebenarnya kata dia, tidak ada, dan yang ada hanya Bahasa Rejang yang telah diperbarui. Namun seiring perkembangan zaman aksara ini akhirnya berkembang dan menjadi tulisan khusus suku Rejang.
Aksara Ka Ga Nga ini pada mulanya tambah dia, dijadikan penulisan untuk berbagai kegiatan masyarakat suku Rejang baik yang mengatur masalah pemerintahan, adat istiadat, hukum, silsilah keluarga dan sebagainya.
"Alhamdulillah nenek moyang kita dahulu sudah menciptakan tulisan tersendiri, sehingga mereka bisa menuliskan berbagai aturan adat istiadat, hukum dan pemerintahan saat itu sehingga sampai sekarang masih bisa diteruskan anak, cucu mereka," ujarnya.
Sebagai upaya pelestarian aksara ini kata dia, selain sudah dibukukan dalam bentuk hukum adat Rejanglebong juga mulai dipelajari di sekolah-sekolah di daerah itu.
"Aksara Ka Ga Nga ini sudah di buat untuk nama-nama jalan, nama kantor, nama sekolah, nama rumah sakit, termasuk motif baju batik Rejanglebong. Aksara ini tidak bisa ditiru oleh daerah lainnya karena cuma ada di Rejanglebong, " katanya.***4***