"Pemberian bantuan sembako ini diserahkan secara simbolis kepada 10 warga, seperti makanan susu, beras, telor, dan lainnya. Dengan tujuan anak-anak yang berisiko stunting mendapatkan tambahan gizi agar tumbuh kembang semakin optimal," kata Penjabat (pj) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bengkulu libatkan pendamping PKH dalam penurunan stunting
Baca juga: Pemkot Bengkulu libatkan pendamping PKH dalam penurunan stunting
Pembagian sembako tersebut disalurkan di Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Kampung Melayu, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan Selebar, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Sungai Serut, dan Kecamatan Teluk Segara
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu Dewi Dharma menerangkan bantuan sembako tersebut juga diberikan kepada ibu hamil, calon pengantin, ibu pasca-persalinan, dan balita.
"Bantuan untuk keluarga berisiko stunting ini berupa paket seperti beras, telur, susu, minyak, dan beberapa makanan tambahan untuk anak-anak balita terindikasi stunting," sebut Dewi.
Sementara itu untuk menekan angka stunting, kata dia, Pemkot Bengkulu melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang berperan sebagai edukator pencegahan stunting dengan sejumlah upaya preventif, seperti mendorong perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui komitmen yang telah disepakati.
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong tingkatkan penanganan kasus stunting
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong tingkatkan penanganan kasus stunting
"Ya, penyuluhan inikan terkait stunting. Jadi kami berharap di Kota Bengkulu tak ada stunting. Kalaupun ada terindikasi stunting tolong laporkan, nanti akan kami tindaklanjuti dan tuntaskan," ucapnya.
Selain memberikan penyuluhan, kata dia, pendamping PKH juga melakukan advokasi ketika ada KPM yang tidak memiliki jaminan pelayanan kesehatan, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Kesehatan, agar dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Oleh karena itu Pemkot Bengkulu fokus melakukan berbagai intervensi hingga edukasi untuk menekan angka stunting, salah satunya melalui penyuluhan terkait stunting kepada KPM PKH Kota Bengkulu, serta mengawasi dan deteksi dini stunting mulai dari calon pengantin di setiap kelurahan yang ada di Kota Bengkulu.