Kementerian Keuangan Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), telah mencatat pencapaian signifikan dalam realisasi dana desa di Provinsi Bengkulu. Hingga kini, total dana yang direalisasikan mencapai Rp1,04 triliun, yang merupakan 96,64% dari total alokasi Rp1,08 triliun. Ini menandakan langkah strategis dan efektif dalam meningkatkan perekonomian di tingkat desa.
"Penyaluran dana desa di sembilan wilayah di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga saat ini telah mencapai Rp1,04 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu, Kamis.
Komponen realisasi dana ini meliputi alokasi dana desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan tambahan dana desa dari pemerintah pusat sejumlah Rp37,28 miliar. Bayu menekankan pentingnya penyaluran dana ini untuk pembangunan ekonomi desa, yang telah dimulai sejak Januari.
Dua wilayah di Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, kata dia, telah mencapai realisasi 100 persen, dengan dana masing-masing sebesar Rp109,10 miliar dan Rp144,28 miliar. Sementara itu, Kabupaten Seluma, Bengkulu Utara, dan beberapa wilayah lainnya telah mencapai realisasi lebih dari 90 persen.
Ia mengatakan masih ada ruang untuk peningkatan mengingat 165 dari 1.143 desa di Bengkulu belum sepenuhnya memanfaatkan dana desa tahap tiga. Demikian pula dengan BLT triwulan keempat, yang belum tersalurkan di 88 dari 1.253 desa.
Bayu mengimbau pemerintah setempat untuk segera memanfaatkan anggaran ini demi pemulihan dan peningkatan ekonomi desa.
Pencapaian ini menjadi komitmen pemerintah dalam mendukung perekonomian desa, yang merupakan kunci penting untuk pembangunan nasional. Dengan pengelolaan yang baik, dana desa ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat desa di Bengkulu.
"Penyaluran dana desa di sembilan wilayah di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga saat ini telah mencapai Rp1,04 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu, Kamis.
Komponen realisasi dana ini meliputi alokasi dana desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan tambahan dana desa dari pemerintah pusat sejumlah Rp37,28 miliar. Bayu menekankan pentingnya penyaluran dana ini untuk pembangunan ekonomi desa, yang telah dimulai sejak Januari.
Dua wilayah di Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, kata dia, telah mencapai realisasi 100 persen, dengan dana masing-masing sebesar Rp109,10 miliar dan Rp144,28 miliar. Sementara itu, Kabupaten Seluma, Bengkulu Utara, dan beberapa wilayah lainnya telah mencapai realisasi lebih dari 90 persen.
Ia mengatakan masih ada ruang untuk peningkatan mengingat 165 dari 1.143 desa di Bengkulu belum sepenuhnya memanfaatkan dana desa tahap tiga. Demikian pula dengan BLT triwulan keempat, yang belum tersalurkan di 88 dari 1.253 desa.
Bayu mengimbau pemerintah setempat untuk segera memanfaatkan anggaran ini demi pemulihan dan peningkatan ekonomi desa.
Pencapaian ini menjadi komitmen pemerintah dalam mendukung perekonomian desa, yang merupakan kunci penting untuk pembangunan nasional. Dengan pengelolaan yang baik, dana desa ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat desa di Bengkulu.