"Untuk jalan elevated DDTS, uji mutu sudah keluar, dan sekarang sedang dianalisis lagi hasil pengujiannya, setelah itu diresmikan Gubernur, dan baru bisa dilalui masyarakat," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Jumat.
Dia mengatakan.pembangunan jalan selesai tepat waktu, dan jadwal pemanfaatan sebagai jalan umum juga sesuai dengan rencana awal.
"Pengalihan (arus lalu lintas ke jalan yang baru) setelah peresmian minggu ketiga, dan langsung bisa dimanfaatkan, sebenarnya saat ini sudah bisa dilalui, tepi memang ada permintaan diresmikan dulu baru dilalui masyarakat," kata dia.
Dengan rampungnya jalan layang tersebut, menurut dia, rencana penataan ulang kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah juga bisa segera dimulai, karena jalan yang lama yakni berada di bibir danau segera dipugar masuk menjadi kawasan wisata.
Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai membangun jalan dan jembatan layang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah sejak April 2023.
Pemerintah daerah menargetkan pembangunan jalan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp87,95 miliar itu dapat selesai akhir 2023 dan bisa dimanfaatkan masyarakat mulai awal 2024.
Pembangunan didanai dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dikerjakan selama 300 hari kerja dengan panjang 1,39 kilometer.
Dengan keberadaan Jalan Layang Danau Dendam Tak Sudah, pemerintah daerah berharap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik, akses dari dan ke Kota Bengkulu semakin lancar dan lebih efisien.
Pembangunan didanai dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dikerjakan selama 300 hari kerja dengan panjang 1,39 kilometer.
Dengan keberadaan Jalan Layang Danau Dendam Tak Sudah, pemerintah daerah berharap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik, akses dari dan ke Kota Bengkulu semakin lancar dan lebih efisien.