Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta nelayan setempat mewaspadai gelombang laut setinggi 0,75 sampai tiga meter yang diperkirakan terjadi di perairan laut di daerah itu.
"Kami sudah sampaikan pesan tertulis kepada semua ketua kelompok nelayan agar selama dua hari mulai tanggal 23 hingga 24 Juli 2015 mewaspadai gelombang tinggi di perairan laut daerah ini," kata Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur Padang.
Berdasarkan data dari BMKG, tinggi gelombang di Samudera Hindia di barat Bengkulu berkisar 0,75 meter hingga tiga meter dan 0,75 meter hingga 2,50 meter di Samudera Hindia di barat Kepulauan Mentawai.
"Data tinggi gelombang di dua wilayah perairan laut itu yang paling masuk di perairan laut di daerah itu," ujarnya.
Selain itu, katanya, kecepatan angin yang berembus selama dua hari di daerah itu, berkisar antara 05-20 knot.
Ia mengatakan instansi itu setiap empat hari rutin menerima pengiriman data perkembangan prakiraan cuaca wilayah barat dari BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur Padang.
Data dari BMKG tersebut, katanya, selanjutnya diteruskan ke ketua nelayan dan kepala desa di wilayah pesisir pantai di daerah itu.
Ia menerangkan instansi itu dalam hal ini sebatas menyampaikan peringatan saja.
Keputusan selanjutnya apakah akan melaut atau tidak, katanya, di tangan nelayan.
"Kami tidak bisa melarang nelayan melaut karena itu hak mereka tetapi kami sudah sampaikan peringatan terkait gelombang di perairan laut di daerah ini," ujarnya. ***1***