"Dalam menghadapi musim hujan dan potensi banjir kami harus memastikan personel, peralatan termasuk terpal, tenda, perahu, dan berbagai pendukung lainnya, siap serta cukup, mengingat sejumlah kecamatan dalam Kota Bengkulu rawan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, Selasa.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan persiapan mandiri bagi masyarakat di daerah rawan banjir untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan pertama.
Ia menyebut wilayah langganan banjir yaitu Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Tanjung Jaya, Kelurahan Sukamerindu, Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Bentiring, Kelurahan Lempung, dan sejumlah wilayah lainnya.
Rawan banjir kawasan tersebut, kata dia, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan lama atau adanya banjir kiriman dari bagian hulu sungai.
Selain itu BPBD Kota Bengkulu juga telah menyiapkan peralatan dan stok makanan siap saji serta kebutuhan pokok untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
"Dari BPBD, kami siap dan komitmen untuk bertindak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh potensi bencana banjir di tengah ancaman cuaca ekstrem," ujar Will.
Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan guna mengantisipasi terjadi banjir pada musim penghujan serta membersihkan pekarangan rumah, khususnya jalur aliran air, untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Hal tersebut dilakukan, sebab sejumlah wilayah di Kota Bengkulu masuk wilayah rawan banjir, khususnya wilayah yang berada di lintasan air sungai Bengkulu.