Kaur (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, memberikan pelatihan keterampilan membuat anyaman daun pandan kepada 10 pelajar SMP di daerah itu dalam program pendidikan khusus layanan khusus (PKLK).
"Kegiatan ini bertujuan untuk menularkan jiwa enterpreneurship di kalangan pelajar di Kabupaten Kaur. Program ini diberikan kepada siswa SMP dalam program PKLK dengan jenis keterampilan membuat anyaman dari daun pandan, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak awal Agustus lalu," kata Nursewan, Kabid Industri Kreatif Dinas Pariwisata Industri Kreatif Pemuda dan Olahraga Pemkab Kaur di Kaur, Jumat.
Pelatihan keterampilan menganyam dalam program PKLK bagi kalangan pelajar SMP di daerah tersebut kata dia, sudah memasuki tahap ke dua, diikuti 10 orang dan akan dilangsungkan dalam satu bulan penuh.
Kalangan pelajar yang menimba ilmu pengetahuan pembuatan bakul anyaman dari daun pandan ini tambah dia, dipusatkan di gedung anyam di Pondok Pusaka milik pemkab setempat.
Bahan pembuatan kerajinan anyam itu sendiri dibeli pihaknya dari kalangan perajin anyaman yang ada di Desa Babat, Kaur.
"Untuk hasil kerajinan yang dibuat kelompok pertama yang mengikuti program ini pada tahap pertama pada awal 2015 lalu, hasilnya sudah dipamerkan saat pameran anyaman tingkat Kabupaten Kaur pada tanggal 13 sampai 15 Agustus lalu," ujarnya.
Program pelatihan menganyam bagi siswa PKLK di daerah itu kata dia, merupakan permintaan langsung Bupati Kaur Hermen Malik, dalam rangka menumbuhkembangkan pendidikan enterpreuneur sejak dini, sehingga nantinya dapat menjadi modal hidup dan bersaing di era perdagangan bebas.
Sementara itu menurut salah seorang pengajar keterampilan menganyam Des (55), menganyam membutuhkan kesabaran ekstra dan dilakukan sepenuh hati, jika tidak maka hasilnya tidak akan memuaskan.
"Kalau ada anak yang tidak memiliki minat menganyam, itu sudah kelihatan sejak awal. Untuk itu saya akan mengusulkan agar anak tersebut diganti dengan anak yang lebih sabar, sehingga mereka bisa menerima ilmu yang saya berikan," katanya.***1***
