Bengkulu (Antara) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah Kabupaten Kaur, Bengkulu, memamerkan produk olahan dua hasil laut unggulan daerah itu yakni ikan tuna dan gurita, dalam Pekan Nelayan dan Kemaritiman Bengkulu.
Deni Fitria dari UMKM Jaya Utama, Kaur di sela pameran produk olahan ikan dalam rangka Pekan Nelayan dan Kemaritiman di Pantai Panjang, Bengkulu mengatakan ikan tuna dan gurita menjadi komoditas unggulan dari pesisir yang berbatasan dengan Provinsi Lampung itu.
"Kami mengolah tuna dan gurita menjadi produk olahan khas karena hasil laut ini memang melimpah di Kaur," kata Deni, Kamis.
Jenis produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut antara lain abon tuna, nugget dan bakso dari ikan tuna dan kerupuk gurita.
Menurut Deni, pembuatan makanan olahan dari gurita dan ikan tuna itu mulai digagas sejak 2005 dengan lokasi pemasaran utama adalah wilayah Kabupaten Kaur dan Kota Bengkulu.
"Kalau di Kaur ada juga sate gurita yang menjadi kuliner khas di pesisir Pantai Kaur," ucapnya.
Deni mengatakan pameran produk olahan dalam rangka Hari Nelayan 2016 itu sangat positif untuk memasarkan produk mereka ke masyarakat luas di Kota Bengkulu dan daerah lainnya.
Pameran produk olahan ikan yang berlangsung hingga 9 April 2016 tersebut merupakan rangkaian Pekan Nelayan dan Kemaritiman Bengkulu yang digelar Pemprov Bengkulu untuk menyemarakkan Hari Nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Rinaldi mengatakan pameran produk olahan ikan menjadi bagian dari upaya pengembangan sektor maritim daerah ini.
"Sektor kelautan menjadi fokus pembangunan Bengkulu yang memiliki pesisir mencapai 525 kilometer," katanya.
Selain pameran produk olahan ikan, kegiatan sepekan itu juga diisi dengan berbagai kegiatan pelestarian pesisir dan laut antara lain penanaman mangrove, pelepasliaran penyu dan lobster yang tidak sesuai bobot ekspor.***1***