Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan saat ini tengah meningkatkan pengawasan kemungkinan beredarnya isu-isu negatif menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah itu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Rejang Lebong Merliyanto A Gumay di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pihaknya telah membentuk tiga kelompok kerja (Pokja) Pengawasan Pemilu 2024 meliputi Pokja pengawasan isu-isu negatif mengandung SARA. Pokja pengawasan dan APK, serta Pokja netralitas ASN, TNI/Polri.
"Sampai hari ini belum ada laporan yang disampaikan oleh masyarakat maupun temuan-temuan di lapangan tentang adanya isu-isu negatif yang bisa mengganggu tahapan Pemilu 2024," kata dia.
Kendati saat ini belum adanya laporan dan temuan isu-isu negatif yang mengandung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang disebarkan melalui konten-konten media sosial dan lainnya, Bawaslu Rejang Lebong akan terus meningkatkan pengawasan di dalam masyarakat setempat.
Dia menjelaskan penyebaran isu-isu negatif menjelang Pemilu 2024 ini harus diantisipasi karena bisa mengganggu pelaksanaan pemilu di Kabupaten Rejang Lebong .
Pada kesempatan itu dia juga memaparkan adanya potensi cuaca ekstrem saat pelaksanaan pemungutan suara sehingga dapat menurunkan angka partisipasi pemilih.
Kemudian untuk pengawasan pada hari H nanti, kata dia, di Kabupaten Rejang Lebong sudah ada 816 orang Pengawas TPS tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.
"Saat ini mereka sedang menjalani bimbingan teknis pemungutan dan penghitungan suara. Jangan sampai pengawas TPS tidak tahu, karena dari jumlahnya itu hampir 50 persen adalah orang baru," demikian Merliyanto.
Bawaslu Rejang Lebong tingkatkan pengawasan isu-isu negatif
Rabu, 7 Februari 2024 3:21 WIB 884