Bengkulu (Antara) - Kepolisian menurunkan tim "Indonesia Automatic Finger System" (Inafis) dan Laboratorium Forensik untuk mengungkap penyebab kebakaran gedung sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan di Jalan Veteran, Manna.
Kepala Polda Bengkulu Brigadir Jenderal M Ghufron, Rabu, mengatakan kebakaran yang terjadi pada Selasa (6/10) malam itu telah menghanguskan bangunan sekretariat.
"Tim Inafis dan Labfor dari Palembang sudah turun ke lapangan untuk memulai penyelidikan," kata Kapolda.
Ia mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut tentang kebakaran yang menimpa sekretariat penyelenggara pemilu itu sebab penyelidikan baru dimulai.
Informasi yang disampaikan kepada masyarakat, menurut dia, harus berdasarkan hasil penyelidikan sehingga tidak simpang siur.
"Kami tidak ingin memberikan informasi yang keliru, apalagi dengan kondisi politik sekarang ini," ucapnya.
Gedung sekretariat KPU Kabupaten Bengkulu Selatan pada Selasa (6/10) sekitar pukul 20.00 WIB hangus terbakar dan belum diketahui penyebabnya.
Anggota KPU Kabupaten Bengkulu Selatan, Arif Lutfi, saat dihubungi dari Bengkulu mengatakan api sangat cepat menghanguskan gedung sekretariat yang tergolong bangunan tua itu.
"Saya sudah di rumah saat mendapat informasi bahwa kantor terbakar dan sekarang masih di lokasi kebakaran," katanya.
Meskipun api sudah membakar seluruh bagian kantor secara merata, petugas dengan dukungan dua unit mobil pemadam masih berupaya memadamkan api.
Arif mengatakan saat meninggalkan KPU pada pukul 15.30 WIB, kondisi kantor penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak itu masih aman.
Namun, masyarakat mulai melaporkan kebakaran setelah melihat kepulan asap yang tebal dari gedung tersebut mulai pukul 19.40 WIB dan dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan sekretariat itu.
Bengkulu Selatan adalah satu dari delapan daerah kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak pada Desember 2015. ***2***