![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2024/03/25/tandu-2.v1.jpg)
Kejadian dramatis ini mendapat perhatian dari pengguna media sosial lainnya. Ragam kritik kinerja pemerintah atas kurangnya perhatian terhadap infrastruktur jalan yang sangat penting bagi masyarakat.
“Menuju indonesia emas?,” ucap @arofonsh** merujuk pada visi Indonesia Emas 2045.
Berbagai komentar lainnya juga memenuhi unggahan tersebut agar kejadian ini menjadi pendorong bagi pemerintah untuk segera memberikan tindakan lebih lanjut.
Baca juga: Polisi ungkap pemerasan modus telepon seks
Baca juga: Kasus "Video Call Sex", oknum wali nagari diberhentikan
“Mhn pemerintah pusat dan daerah dpt perhatian utk mau membangun infrastruktur di daerah utk rakyat terpencil, bukan jln tol melulu di kota besar,” tulis @johngunto**.
Warganet lain yang juga mengharapkan hal serupa, “Pembangunan mesti Prioritas,” ucap @igiT_04**.
Salah satu komentar warganet X juga mengatakan, pemerataan sudah sering terjadi di daerah yang sudah memiliki jalanan yang layak. Contohnya seperti peningkatan kapasitas jalan padahal masih banyak pemukiman yang masih terisolir.
Insiden ini membuat netizen berharap agar pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah yang masih dirasa kurang mendapatkan fokus.