Bengkulu (Antara) - Kantor Imigrasi Bengkulu masih mempertimbangkan usulan Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk membuka unit layanan paspor di wilayah itu, guna meningkatkan pelayanan pengurusan paspor terutama saat musim haji.
Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu, Kabul Sudrajat di Bengkulu, Rabu mengatakan bahwa pemerintah kabupaten setempat sudah menyediakan perkantoran untuk mendukung pembukaan unit layanan paspor tersebut.
"Sudah ada kantornya dan rumah calon kepala kantor juga sudah disiapkan tapi masih dipertimbangkan," kata Kabul saat sosialisasi sistem antrean paspor di Bengkulu, Rabu.
Menurutnya jarak dari Kota Bengkulu ke Mukomuko yang mencapai 270 kilometer, ditempuh dalam waktu tujuh jam menjadi pertimbangan utama usulan pembukaan unit itu.
Terutama saat musim haji, para salon jemaah haji yang sebagian besar merupakan warga lanjut usia membuat proses pengurusan paspor ke Kota Bengkulu cukup melelahkan.
"Kalau dilihat dari jumlah pengurusan paspor ke Imigrasi Bengkulu yang rata-rata 75 orang per hari sebenarnya cukup di satu kantor, tapi pertimbangannya adalah jarak yang jauh," kata Kabul.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sistem pelayanan paspor sudah berubah dari antrean berbasis kuota menjadi antrean berbasis waktu yang disesuaikan dengan jumlah pengurus paspor.
Selama ini pengurusan paspor di Imigrasi Bengkulu dibatasi dengan kuota sebanyak 40 orang per hari, berubah menjadi sistem antrean yang dibatasi dengan waktu yakni mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
"Untuk imigrasi Bengkulu dengan jumlah pengurus paspor sebanyak 75 orang per hari maka pengambilan nomor antrean hingga pukul 12.00 WIB dan seluruh warga yang mengambil antrean akan dilayani pada hari yang sama," katanya menerangkan.
Berdasarkan data Kantor Imigrasi Bengkulu, jumlah warga yang mengurus paspor di daerah ini selama 2015 sebanyak 9.058 orang, termasuk pengurusan paspor para jemaah haji.***2***