Jakarta (ANTARA) - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengharapkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Bhayangkara menjadi momentum sinergitas penegakan hukum bersama Polri yang semakin kuat.
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, Burhanuddin mengatakan tema HUT Ke-78 Bhayangkara, yakni Polri Presisi Mendukung Percepatan Ekonomi yang Inklusi dan Berkelanjutan Mendukung Indonesia Emas, menjadi momentum bagi Polri dan Kejaksaan terus bersinergi.
“Terus bersinergi dengan penegakan hukum yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi, berkeadilan, serta efektif mendukung percepatan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,” kata Burhanuddin.
Orang nomor satu di Kejaksaan RI menyebut dengan bertambahnya usia Polri yang memasuki 78 tahun, diharapkan semakin matang.
Polri dan Kejaksaan, kata dia, semakin diperkuat dalam menjalin sinergi penegakan hukum. Dengan penegakan hukum yang berkeadilan, maka dapat tercipta situasi perekonomian yang stabil.
Sinergitas Polri dan Kejaksaan dalam menjaga stabilitas ekonomi dibutuhkan dalam menyongsong visi misi Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, hubungan Polri dan Kejaksaan RI sempat diwarnai polemik pembuntutan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah, oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Namun, persoalan tersebut telah diselesaikan secara internal oleh pimpinan masing-masing lembaga.
Pada kesempatan tersebut, Burhanuddin menyampaikan ucapan selamat atas HUT Ke-78 Polri yang jatuh pada 1 Juli.
HUT Ke-78 Bhayangkara Polri ini dimeriahkan dengan pesta rakyat yang dilaksanakan di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (1/7) siang hingga malam.
“Saya Burhanuddin, Jaksa Agung Republik Indonesia mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024,” katanya.