"Kami terus melakukan pemangkasan terhadap pohon yang telah mencapai ketinggian yang berpotensi membahayakan akan kita pangkas," kata Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan di Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan, dengan terus dilakukan pemangkasan dan perawatan terhadap sejumlah pohon tersebut untuk mengantisipasi terjadi pohon tumbang selama cuaca buruk yang akan terjadi.
Untuk pemangkasan pohon difokuskan di sejumlah daerah protokol atau area padat lalu lintas dan kemudian perlahan ke pemukiman masyarakat.
Meskipun demikian, Riduan meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghubungi Kantor DLH Kota Bengkulu jika ditemukan adanya pohon yang berusia tua dan berpotensi tumbang jika terkena angin kencang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Perawatan pohon di Kota Bengkulu merupakan tugas dari DLH, namun kami terus melakukan pemangkasan guna menghindari resiko pohon tumbang," ujar dia.
Meskipun saat ini kasus pohon tumbang yang menimbulkan korban jiwa di Kota Bengkulu rendah, namun dampak yang ditimbulkan cukup berpengaruh seperti jaringan kabel listrik yang rusak dan kendaraan rusak saat melintas.
DLH Kota Bengkulu mengusulkan penambahan mobil pemangkas pohon dan pengangkut sampah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu guna membantu perawatan kawasan hijau di wilayah tersebut.
Usulan tersebut dilakukan, sebab saat ini DLH Kota Bengkulu hanya memiliki saru unit mobil dan satu unit mobil pengangkut sampah.
Dengan keterbatasan mobil pemangkas pohon tersebut, pihaknya tirak rapat melakukan perawatan terhadap sejumlah pohon dan kawasan hijau yang ada di Kota Bengkulu.
Selain itu, kendaraan pemangkas pohon yang ada saat ini memiliki ketinggian maksimum 10 meter dan tidak dapat melakukan pemangkasan terhadap dahan pohon besar.
"Idealnya, pemangkas pohon yang dibutuhkan harus dilengkapi dengan tangga minimal 17 meter untuk memotong dahan pohon yang tinggi, serta satu unit truk pengangkut dahan pohon yang sudah dipangkas," jelas Riduan.