"Sinergi ini melibatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan TNI, yang dipimpin langsung oleh Pangdam II Sriwijaya dan Danrem 041 Gamas. Selain peletakan batu pertama, kami juga menerima bantuan dari CSR Bank Bengkulu, BAZNAS, serta dinas sosial, ketahanan pangan, dan dinas kesehatan," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.
Rohidin menjelaskan program bantuan rumah layak huni bagi masyarakat dengan rumah tidak layak huni (RTLH) merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk mewujudkan rumah impian mereka.
Menurut dia pembangunan rumah yang dilakukan dengan benar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.
Hal itu lanjut Rohidin karena pembangunan rumah dapat mendorong pertumbuhan wilayah, ekonomi daerah, serta mendukung pembangunan sosial dan budaya.
"Sebanyak 47 unit rumah akan dibangun dalam program RTLH ini, tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Selain program RTLH, kami juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis, bantuan untuk penyandang disabilitas, dan berbagai program lainnya," ucap Rohidin.
Pembangunan perumahan dan pemukiman itu menurutnya harus didukung oleh kebijakan strategis dan program yang komprehensif, sehingga selain memenuhi hak-hak dasar masyarakat, juga menghasilkan lingkungan perumahan yang sehat.
Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen mengatakan program bedah rumah akan sangat membantu keluarga tidak mampu yang belum memiliki rumah permanen.
"Kami sangat mendukung sinergi antara TNI dan pemerintah, terlebih lagi program ini beriringan dengan program kami. Kami juga membangun rumah bagi prajurit yang sudah pensiun dan belum memiliki rumah layak," kata dia
Salah satu penerima bantuan RTLH Afritedi Suseno mengungkapkan program itu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang rumahnya masih tidak layak huni. Ia juga mengapresiasi Gubernur Bengkulu dan TNI yang telah mewujudkan rumah impiannya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Rohidin Mersyah dan TNI atas bantuan ini. Ini sangat membantu saya, mengingat kondisi ekonomi saya yang kurang mampu," ujarnya.