Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membantu memperbaiki kerusakan bagian atap tiga rumah warga di Kecamatan Lubuk Pinang yang tertimpa menara/tower wifi untuk pengiriman data perizinan secara online di daerah itu.
"Kami sedang mengusulkan anggaran untuk memperbaiki kerusakan atap rumah warga tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Minggu.
Menara atau tower wifi untuk keperluan pengiriman data perizinan secara online dari kecamatan ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KTPSP) tersebut roboh akibat angin kencang yang melanda daerah itu pada Selasa (9/2) malam.
Ramdani mengatakan, instansinya saat ini masih menunggu data penghitungan kebutuhan anggaran untuk memperbaiki kerusakan bagian atap tiga rumah warga tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum setempat.
"Tiga rumah itu hanya mengalami kerusakan pada bagian atapnya. Jadi cukup menggunakan anggaran dari APBD kita," ujarnya.
Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Mukomuko menyatakan pengelolaan tower yang roboh menimpa tiga rumah warga di Kecamatan Lubuk Pinang itu telah diserahkan ke Kecamatan Lubuk Pinang.
"Kita punya surat penyerahan itu dari Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2009. Jadi pengelolaan tower itu sudah menjadi tanggung jawab kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak empat tower yang berfungsi untuk pengiriman data perizinan secara online dari kecamatan ke kabupaten. Tower mulai sejak tahun 2009 hingga 2012.
Sejak tahun 2013, katanya, instansi itu tidak menggunakan tower itu lagi. Pengiriman data perizinan secara online menggunakan Speedy dari PT Telkom.
Ia mengungkapkan, dari sebanyak empat tower itu, dua tower sudah lebih dulu roboh. Kini menyusul satu tower lagi. Tinggal satu tower di Kecamatan Teras Terunjam.
"Kalau tower di kantor kami sudah kami turunkan karena tidak digunakan lagi," ujarnya.
Terkait dengan tiga rumah yang rusak tertimpa tower itu, ia mengatakan, sudah ditangani oleh BPBD setempat dan untuk sementara ini pemilik rumah diberikan tarpal agar tidak terkena air hujan.
Sedangkan kerugian akibat tower yang roboh itu, ia menyebutkan, berdasarkan penghitungan pihak kecamatan sebesar Rp10 juta untuk meperbaiki atap rumah yang rusak. Ditambah biaya pembongkaran tower sebesar Rp5 juta.
"Jadi total anggaran untuk menanganinya sebesar Rp15 juta," ujarnya. ***3***
Pemkab Mukomuko perbaiki kerusakan rumah tertimpa menara
Minggu, 14 Februari 2016 16:50 WIB 750