Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membentuk sebanyak 30 relawan tangguh bencana di 15 kecamatan guna memberikan informasi awal serta membantu dalam pengurangan risiko bencana.
"Sekarang lagi menyusun draf surat keputusan (SK) pembentukan relawan, kami targetkan pembentukannya paling lama bulan September 2024," kata Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, instansinya membentuk sebanyak 30 relawan tangguh bencana ini untuk 15 kecamatan, atau setiap kecamatan dua relawan.
Ia menjelaskan, sebanyak 30 relawan tangguh bencana ini merupakan warga di 15 kecamatan yang berdomisili di wilayah setempat yang lebih mengetahui kondisi wilayahnya masing-masing.
"Kami usahakan setiap kecamatan di daerah ini ada dua orang relawan, nantinya mereka ini diterbitkan SK bupati," ujarnya.
Ia mengatakan, pada pada intinya ketika terjadi bencana alam gempa bumi, banjir, longsor, dan lain sebagainya di suatu daerah tempat mereka berdomisili setidaknya mereka lebih tahu lokasi bencana.
Ia mengatakan, sehingga sebelum Tim Reaksi Cepat (TRC), petugas BPBD Mukomuko, dan multi sektor lain menuju lokasi setidaknya ada informasi existing awal.
Ia menambahkan, bahwa 30 orang relawan tangguh bencana ini selain bisa membantu dalam pengurangan risiko bencana serta membantu ketika terjadi bencana alam di wilayahnya masing-masing.
"Nanti kami detailkan lagi apa-apa saja yang menjadi tugas dan fungsi relawan tangguh bencana ini termasuk hak dan kewajiban relawan ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya untuk sementara membentuk relawan tangguh bencana tingkat kecamatan, kemungkinan ke depan akan ada lagi pembentukan relawan tingkat desa dan kelurahan.
Menurutnya, tidak hanya instansinya, TRC, dan relawan yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana alam, termasuk masyarakat miliki peran untuk membentuk dalam penanggulangan bencana alam.