Rejanglebong (Antara) - Wakil Bupati Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Iqbal Bastari mengimbau peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat di daerah itu dapat berlaku jujur.
"Saya minta mereka dapat mengedepankan kejujuran, percuma nilainya bagus tetapi didapatkan perbuatan yang tidak jujur. Saya kalau mereka belajar dengan sungguh-sungguh mereka semua bisa lulus," kata Wabup Iqbal Bastari, Minggu.
Pentingnya bertindak jujur dalam pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat itu kata dia, merupakan salah satu tujuan dari pembangunan pendidikan di Tanah Air sehingga nantinya akan membentuk generasi bangsa yang baik pula.
Pada pelaksanaan UN SMA sederajat kali ini daerah itu sendiri menargetkan tingkat kelulusan 100 persen. Kalaupun target ini tidak terpenuhi dan masih ada yang tidak lulus, mereka tidak perlu untuk berkecil hati karena masih ada kesempatan remedial untuk memperbaiki nilai ujian.
Pelaksanaan ujian nasional yang dilaksanakan pemerintah saat ini tambah dia, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana siswa yang tidak mendapat nilai standar diberikan kesempatan melakukan perbaikan nilai, namun ini harus dilaksanakan secara jujur.
"Pada tahun ini tidak ada lagi UN yang mencekam, yang belum mencapai target ada kesempatan remedial. Saya sudah ingatkan semua panitia UN agar membaca aturan, fahami dan laksanakan, jangan coba-coba tidak jujur," ujarnya.
Untuk memastikan pelaksanaan UN di Rejanglebong, dirinya sendiri kata Wabup Iqbal Bastari bersama Kadis Pendidikan Rejanglebong akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah pelaksana UN, selain memantau pelaksanaannya juga untuk memberikan motivasi percaya diri kepada siswa.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Rejanglebong Zakaria Effendi mengatakan, jumlah peserta UN tingkat SMA sederajat di Rejanglebong yang sudah terdaftar di daftar nominasi tetap (DNT) sebanyak 1.979 orang terdiri dari 802 siswa dan 1.177 siswi. Sedangkan untuk SMK sebanyak 952 pelajar terdiri dari 624 siswa dan 328 siswi, kemudian 207 peserta untuk paket-C.
Para peserta UN SMA sederajat ini berasal dari 20 sekolah negeri dan swasta yang terdiri dari 13 tingkat SMA/MA dan tujuh sekolah SMK, dimana dari jumlah ini terdapat dua sekolah yang akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yakni SMAN 1 Curup Timur dan SMKN1 Curup Timur, sedangkan selebihnya masih akan menggunakan lembaran jawaban komputer (LJK).***4***
Wabup Rejanglebong harapkan peserta UN berlaku jujur
Senin, 4 April 2016 15:15 WIB 1623