Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, saat ini sudah menjalin kerja sama dengan tiga apotek dalam menyediakan dan obat-obatan yang dibutuhkan pasien.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan tiga apotek untuk membantu dalam melengkapi kebutuhan obat di RSUD Mukomuko," kata Direktur RSUD Mukomuko Syafriadi di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: Mukomuko tangani 76 kasus gigitan hewan penular rabies
Baca juga: Mukomuko tangani 76 kasus gigitan hewan penular rabies
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti keluhan dari sejumlah keluarga pasien RSUD Mukomuko yang selama ini terpaksa membeli obat di luar karena tidak tersedianya obat di rumah sakit tersebut dan berharap dengan kerja sama tersebut tidak ada lagi masyarakat atau keluarga pasien yang membeli obat di luar rumah sakit milik pemerintah daerah itu.
"Kalau obat tidak disediakan di RSUD, silahkan datangi tiga apotek yang bekerja sama dengan rumah sakit ini, dan pasien tidak perlu bayar," katanya.
Baca juga: Mukomuko minta warga waspadai bencana saat musim hujan
Baca juga: Mukomuko minta warga waspadai bencana saat musim hujan
Ia mengatakan bagi pasien BPJS Kesehatan yang mengambil obat di luar apotek rumah sakit ini tidak perlu bayar karena semuanya ditanggung oleh pihak BPJS Kesehatan.
Syafriadi mengatakan tiga apotek yang bekerja sama dengan RSUD dalam menyediakan obat bagi pasien berada dekat dengan lokasi rumah sakit. "Lokasi apotek berada dekat dengan rumah sakit sehingga keluarga pasien tidak perlu jauh mengambil obat yang dibutuhkan oleh pasien rumah sakit ini," ujarnya.
Baca juga: Mukomuko targetkan susun dokumen rencana kontingensi gempa-tsunami
Baca juga: Mukomuko targetkan susun dokumen rencana kontingensi gempa-tsunami
RSUD, lanjutnya, secara bertahap mulai meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit ini dengan cara salah satunya menyediakan obat untuk pasien.
"Kita berharap dengan tersedianya obat-obatan semakin banyak masyarakat yang berobat di rumah sakit daerah ini," ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini dari sebanyak 100 lebih tempat tidur di rumah sakit ini, yang terisi hanya sekitar 30 persen.