Rejang Lebong berikan bimbingan keluarga ke penyandang masalah sosial

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memberikan bimbingan sosial kepada keluarga penyandang permasalahan sosial yang ada di wilayah itu.

Sekretaris Dinas Sosial Rejang Lebong Robert Rio Tito pada acara bimbingan sosial kepada keluarga penyandang masalah sosial bertempat di Aula PC Nahdlatul Ulama (NU) Rejang Lebong, Rabu, mengatakan penanganan masalah sosial merupakan permasalahan bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga semua elemen masyarakat.

"Pada hari ini kita melaksanakan kegiatan bimbingan sosial kepada keluarga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, gelandangan pengemis dan masyarakat lanjut usia. Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada mereka dalam penanganan masalah sosial," kata dia.

Dia menjelaskan kegiatan bimbingan kepada keluarga penyandang masalah sosial tersebut diikuti 100 orang yang berasal dari masyarakat lanjut usia (lansia) sebanyak 60 orang, kemudian Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) sebanyak 15 orang.

Selanjutnya tiga orang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan satu orang Pelopor Perdamaian atau PORDAM, dan sisanya berasal dari staf Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong.

Kegiatan bimbingan sosial yang dilakukan pihaknya itu, kata dia, dalam rangka mencegah adanya penelantaran penyandang disabilitas, anak dan lanjut usia terlantar serta gelandangan pengemis.

Diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan pihaknya itu, nantinya dapat membantu keluarga penyandang masalah sosial dalam pengentasannya di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi penyelenggaraan bimbingan sosial yang dilaksanakan Dinsos Rejang Lebong ini, dan berharap dapat memberikan motivasi kepada keluarga penyandang masalah sosial guna merawat dan memenuhi kebutuhan mereka.

"Setelah mengikuti bimbingan sosial ini masing-masing keluarga saya harapkan dapat lebih baik lagi dalam merawat orang tua, penyandang disabilitas, anak terlantar, sehingga mereka akan merasa nyaman dalam menjalani kehidupannya," kata dia.

Pada kegiatan bimbingan sosial ini setelah diberikan pengarahan dan pengetahuan dalam merawat penyandang masalah sosial di wilayah itu, diteruskan dengan pembagian bantuan paket sembako dan alat bantu penyandang disabilitas, serta tenda secara simbolis kepada perangkat desa/kelurahan.*