Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyatakan Indonesia harus mampu mandiri internet agar data siber yang dimiliki saat ini tidak mengalami kebocoran.
“Selama bangsa ini belum mampu mandiri internet maka data kita akan mengalami kebocoran,” kata Dharma Pongrekun dalam debat kepala daerah yang digelar KPU Jakarta di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan walau seribu kali mengganti password dan apapun upaya yang dilakukan untuk mengamankan data privasi tidak akan berhasil jika internet belum mandiri.
Ia menambahkan saat Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami kebocoran baru ketahuan setelah pelaku pembobolan mengakui perbuatan mereka.
“Maling data PDNS itu ngomong aksi mereka dan itu baru ketahuan,” kata dia.
Dirinya menegaskan pada detik ini data yang dimiliki warga Indonesia sudah bocor dan dirinya sangat mengetahui dunia internet (Internet of Things/ IOT).
“Globalisasi adalah dunia tanpa batas tapi dibatasi di ruang internet,” kata dia.
Ia mengatakan kalau tidak sungguh-sungguh membangun internet mandiri, bangsa ini akan terus dimata-matai oleh perangkat kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI).
“Masalah keamanan siber (cyber security) ini tidak akan pernah berakhir,” kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam.
Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.
Adapun KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat tahap dua dari calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.