"Masyarakat harus dibuat secara rasional apakah janji itu bisa dipenuhi tidak yang diucapkan. Kalau saya, apa yang saya sampaikan saya yakin saya bisa memenuhi itu," kata Pramono di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa.
Menurut Pramono, saat debat pertama setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak masalah jika menyampaikan janji-janjinya untuk memenangkan kontestasi pilkada.
Baca juga: Pramono Anung janji bantu ambil ijazah pelajar yang ditahan sekolah
Baca juga: Pramono Anung janji bantu ambil ijazah pelajar yang ditahan sekolah
Pramono juga akan lebih giat turun ke masyarakat untuk menekan angka pemilih yang masih bimbang sehingga belum menentukan pilihan atau yang dikenal dengan "swing voters".
"Ya kami lebih melakukan hal-hal yang konkret turun ke bawah menyapa rakyat, masyarakat," ujar Pramono.
Selain itu, mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) ini juga akan terus melakukan kampanye melalui media atau turun langsung ke akar rumput. Hal ini merupakan langkah konkret untuk menarik hati masyarakat.
"Tidak hanya sekedar di udara tetapi juga di darat. Kami yakin dengan komunikasi dan juga program-program yang kami sampaikan makin membuat masyarakat Insyaallah akan memberikan dukungan kepada kami," katanya.
Baca juga: Cak Lontong: Survei Pramono-Rano naik harus diikuti bukti nyata
Baca juga: Cak Lontong: Survei Pramono-Rano naik harus diikuti bukti nyata
Sebelumnya, analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) melihat masih banyak "swing voters" di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, masih banyak warga Jakarta yang baru akan menentukan pilihan nanti pada saat hari tenang maupun saat pencoblosan.
"Kalau dari hasil survei itu masih banyak yang akan memilih di hari H sama kemudian di saat minggu tenang," kata Hensat.
Untuk itu, Hensat mengingatkan pentingnya para calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pilkada Jakarta 2024 menjaga ucapan dan lisan mereka hingga hari pencoblosan.
Menurut Hensat, lisan merupakan salah satu faktor untuk warga Jakarta menentukan pilihannya. Selain itu, masih banyak masyarakat Jakarta yang mau melihat terlebih dahulu seperti apa karakter calon pemimpinnya.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan visi-misi dan program kerja yang bertajuk "Jakarta Menyala" meliputi gelaran Benyamin S Awards hingga integrasi JAKI dalam debat perdana Pilkada DKI yang berlangsung Minggu (6/10) malam.
Baca juga: Seberapa kaya Pramono Anung dan Rano Karno, ini rinciannya
Baca juga: Seberapa kaya Pramono Anung dan Rano Karno, ini rinciannya
Pramono menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta. Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran.
Pramono juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.
Lalu menjanjikan sejumlah solusi, yakni wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sampai lulus kuliah. Selanjutnya pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.
Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan adanya saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrean BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulan, dan helikopter ambulan di Kepulauan Seribu.