Selain itu, masyarakat setempat memanfaatkan hasil mangrove untuk produk seperti arang dan bahan bangunan. Sementara itu, sektor ekowisata mulai berkembang, mengajak wisatawan untuk menikmati keindahan hutan sekaligus menjaga kelestariannya.

Pengunjung yang datang ke hutan mangrove dapat menjelajahi jalur setapak yang dibangun ramah lingkungan, menikmati pemandangan laut, atau menyusuri hutan dengan perahu. Berbagai aktivitas, seperti fotografi dan relaksasi, menjadi daya tarik tersendiri di tempat ini.
Baca juga: Penjara seperti tempat piknik para koruptor
Baca juga: Wamenpar Ni Luh Puspa, dari "Wong Cilik" untuk pariwisata RI
Pemerintah daerah serta komunitas setempat juga menggalakkan program edukasi dan konservasi untuk menjaga ekosistem mangrove. Wisatawan bisa ikut serta dalam penanaman bibit mangrove sebagai kontribusi positif bagi lingkungan.
Dengan keanekaragaman hayati serta manfaat ekonomi yang dihadirkan, hutan mangrove Bengkulu menjadi ekosistem vital bagi masyarakat setempat. Pengembangan kawasan ini sebagai destinasi wisata berkelanjutan diharapkan tidak hanya dapat menarik lebih banyak wisatawan tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Bagi yang mencari pengalaman wisata berbeda, menjelajahi hutan mangrove di Bengkulu adalah pilihan yang tepat.