Padang (Antara) - Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinan atas serangan bom di Madinah dan menilai hal itu tidak dapat ditolerir.
"Atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan rasa duka dan yang sangat mendalam bagi para korban keluarga dan kepada pemerintah kerajaan Saudi Arabia," kata Presiden di sela-sela kunjungannya di Padang, Selasa.
Kepala Negara mengatakan aksi kekerasan dalam bentuk apapun sangat ditentang oleh Indonesia.
"Sekali lagi kita menentang aksi kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan," kata Presiden.
Presiden mencatat ada sejumlah serangan dan aksi kekerasan seperti yang terjadi di Turki, Bangladesh, Baghdad, dan Madinah.
Atas sejumlah serangan itu, Presiden menilai tindakan tersebut tidak dapat ditolerir.
Sementara itu mengenai serangan bunuh diri di Mapolresta Solo, Presiden mengatakan masih menunggu laporan lengkap atas peristiwa tersebut.***2***
Presiden prihatin serangan di Madinah
Selasa, 5 Juli 2016 11:08 WIB 1446