Mukomuko (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan bantuan sosial berupa bahan material untuk pembangunan asrama beserta rumah ibadah Gereja HKBP yang hangus terbakar di wilayah Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh.
"Kami sudah menyiapkan bantuannya, kini kami menunggu petunjuk atasan untuk menyalurkan bantuan," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Mukomuko Zoni Fourwanda saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinsos sebelumnya menerima laporan terkait kejadian kebakaran yang menghanguskan asrama beserta rumah ibadah, Gereja HKBP di wilayah Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh.
Dia mengatakan bantuan sosial dari pemerintah daerah setempat selain berupa material untuk pembangunan asrama dan Gereja yang terbakar, termasuk juga bantuan pangan dan pemakanan.
"Kita lihat dulu apakah ada anak-anak yang menjadi korban kebakaran tersebut, kalau ada maka ada bantuan pakaian, termasuk bantuan pemakanan untuk warga yang menunggu asrama dekat gereja yang terbakar tersebut," ujarnya.
Pihaknya memberikan bantuan sosial setelah ada laporan tertulis dari kepala desa dan diketahui oleh pejabat camat setempat. Pemerintah daerah setempat memberikan bantuan sosial kepada korban bencana alam sesuai dengan anggaran yang tersedia di dinas ini.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko AKBP Yana Supriatna mengatakan sebelumnya kebakaran yang menghanguskan asrama beserta rumah ibadah, Gereja HKBP, di wilayah Desa Pulai Payung, diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik.
"Satu asrama gereja yang terbakar di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, itu dihuni oleh Hanasia Nababan (27), pendeta di gereja tersebut," ujarnya.
Yana Supriatna memperkirakan kerugian akibat kejadian kebakaran asrama dan Gereja HKBP di wilayah Desa Pulai Payung yang berada sejauh 100 kilometer dari pusat pemerintah kabupaten itu sekitar Rp500 juta.